Serigala...apa yang ada di
benak lu denger kata itu, Buas? Berbahaya? Homo
homini lupus?. Hewan ini ada dipuncak piramida makanan, predator! Bahkan
sekawanan Serigala sanggup menghabisi seekor Beruang kutub dewasa. Siapa yang
mau macam-macam dengan Serigala? Dan tau gak lu Spesies Serigala yang paling
berbahaya? Serigala yang paling berbahaya adalah....Serigala berbulu domba!
Tapi Suku Eskimo yang menempati
belahan bumi terdingin justru senang banget
berburu Serigala untuk disantap dagingnya dan make kulit beserta bulunya
sebagai perisai dari serangan hawa dingin yang menusuk tulang, nah kayanya buat
orang Eskimo yang Jomblo sih gak ngaruh tuh, teteup aja kedinginan! Buat orang Eskimo yang masih Jomblo dan kebetulan
baca postingan ini gw kasih tips biar gak kedinginan? Coba deh peluk Beruang
Kutub... -__-* *krikkrik
Bai
de wei, disana ada yang jualan tolak angin gak ya? Gimana kalo
orang-orang Eskimo pada masuk angin? Kerokan? Ah sudahlah.....
Nun jauh diujung belahan bumi sana,
seekor Serigala besar tengah berjalan menyusuri hamparan salju tebal nan luas,
indera penciumannya bagaikan sonar bagi kapal selam mengarungi samudera luas,
menuntunnya kepada mangsa. Tiba-tiba ia mencium sesuatu yang sangat ia kenal,
bau darah! Sang Serigala berlari secepatnya memburu, mungkin ada hewan yang
terluka pikirnya, akan sangat mudah menghabisi hewan yang terluka dan
menjadikannya santapan. Gak make lama bagi sang Serigala untuk sampai ke sumber
bau yang membuatnya bersemangat, ia mengitarinya beberapa kali, bukan hewan
atau daging sih, tapi bau anyir darah membuatnya menjulurkan lidah, menjilatnya
perlahan-lahan, gumpalan darah beku pun mulai mencair dan membasahi indera
pengecap sang Serigala. Tanpa membuang banyak energi ia menemukan sesuatu yang
dapat mengisi perutnya yang kosong, rejeki nomplok pikirnya, Ia semakin
bersemangat menjilatinya, semakin bersemangat ia menjilat semakin deras darah
memenuhi rongga mulutnya.
Tak jauh dari sana, seorang pemuda Eskimo mengamati hal tersebut dengan
senyum lebar, umpannya berhasil. Ia mengamati seekor Serigala besar yang dengan
senang hati menjilati belati tajam terbungkus darah beku yang ditancapkan
terbalik. Darah beku yang menyelimuti belati mulai menipis, tanpa disadari sang
Serigala kini menjilati belati tajam yang melukai lidahnya sendiri, dinginnya
darah beku serta belati berhasil menghilangkan kepekaan lidahnya akan rasa
sakit. Darahnya mengucur deras dan ia terus menerus menelan darahnya sendiri,
banyak, semakin banyak, hingga tiba-tiba ia terjatuh, keempat kakinya tak
sanggup lagi menopang berat tubuhnya, ia lemas tak berdaya, ia mencoba
menjulurkan lidahnya menggapai belati yang kini berlumuran darah hangatnya.
Percuma. Sang Serigala tak mampu menggerakkan tubuhnya, penglihatannya mulai
kabur, berbayang, gelap, semakin gelap, tak ada lagi yang bisa ia lihat meski
matanya melotot. Lidahnya terjulur mengalirkan darah.
Pemuda Eskimo mengamati dengan
seksama, menunggu beberapa saat. Dilihatnya sang Serigala terbaring tak
bergerak, kaku. Ia keluar dari persembunyiannya, berlari cepat sambil tertawa
menghampiri sang Serigala, menghunus pedangnya sambil menendang-nendang tubuh
sang Serigala. Memastikan sang Serigala bener-bener udah gak idup lagi. Di
angkatnya bangkai Serigala itu lalu ditaruh dipundaknya, ia melangkah pulang
sambil mikir enaknya tuh Serigala dibikin sate, tongseng atau...dipepes?
Gampang bener ye berburu
Serigala, gak make lari-lari, gak capek-capek banget kok, lebih capek nonton Indonesia Lawyer Club!
Eh! Jangan-jangan kita seperti sang Serigala itu ya? Melakukan sesuatu yang kita senangi, yang kita fikir baik untuk kita dan perlu
dilakukan tapi justru itu yang menghancurkan atau membunuh kita, hmmmm...seperti
apa ya contohnya? Mungkin Drugs?
Kredit barang mewah biar keliatan wah? Selingkuh? :p